28 C
Demak
2 April 2023
spot_img

Mengenal Tradisi Penutupan Imlek yang Meriah

Jakarta, Demaknews.id – Pada perayaan Imlek biasanya akan ada perayaan Cap Go Meh. Perayaan ini berlangsung pada tanggal ke-15 usai Tahun Baru Imlek. Bicara tentang Cap Go Meh, sebenarnya Cap Go Meh itu apa sih? Berikut ini penjelasannya.

Mungkin masih ada sebagian orang yang masih belum mengetahui cap go meh itu apa sih. Oleh karena itu, dalam artikel ini akan dibahas mengenai apa itu cap go meh, asal usul, kapan cap go meh 2023 dan apakah libur, serta tradisinya yang dilansir dari berbagai sumber.

Apa Itu Cap Go Meh

Melansir dari web resmi Kemenag ( Kementerian Agama), Cap Go Meh merupakan malam purnama pertama di tahun baru Imlek. Cap Go Meh ini dikenal juga sebagai puncak sekaligus penutupan rangkaian acara Imlek.

Baca Juga: Polisi dan TNI Lakukan Antisipasi Tindak Kriminal di Stasiun Selama Libur Imlek 

Adapun istilah Cap Go Meh ini diambil dari bahasa Hokkian yang memiliki arti malam ke-15. Sedangkan secara harfiah, arti Cap Go Meh yaitu Cap artinya Sepuluh, Go artinya Lima, dan Meh artinya Malam.

Kapan Cap Go Meh 2023

Menurut perhitungan kalender Masehi, Cap Go Meh tahun ini bertepatan dengan hari Minggu, 5 Februari 2023. Itu artinya, perayaan Cap Go Meh ini jatuh pada akhir pekan atau hari libur, yaitu hari Minggu.

Asal Usul Cap Go Meh

Asal usul Cap Go Meh berawal dari era Dinasti Han (tahun 206 SM sampai 220 M). Pada saat itu, para biksu Buddha berkumpul untuk menyalakan lampion untuk memberikan penghormatan pada Sang Buddha di hari ke-15 perayaan Tahun Baru Imlek.

Lambat laut, riutal ini pun diikuti oleh masyarakat umum hingga menyebar ke penjuru China serta bagian lain Asia. Sejak saat itu, ritual ini dikenal dengan Cap Go Meh.

Selain itu, ada legenda yang berkaitan dengan asal usul Cap Go Meh. Legenda tersebut bercerita tentanf kisah Kaisar Langit (You Di), yang marah pada penduduk kota karena telah membunuh burung kesayangannya.

Sang kaisat berencana akan menghancurkan kota tersebut menggunakan api, namun digagalkan oleh sang Putri Kaisar dengan cara meminta penduduk kota untuk menyalakan lampion di hari penghancuran

Hal itu dilakukan untuk mengelabui sang kaisar agar mengira kota tersebut telah habis dilalap api. Dan benar, Kota tersebut akhirnya terhindar dari bencana penghancuran. Sebagai bentuk ucapan terima kasih, penduduk kota memperingati hari tersebut setiap tahunnya dengan bawa lampion berwarna-warni di seluruh kota.

Tradisi Cap Go Meh

Selain di China, tradisi Cap Go Meh juga menyebar di berbagai negara Asia seperti Indonesia, Singapura, dan Malaysia. Di Indonesia, biasanya tradisi Cap Go Meh dilakukan dengan makan-makan ketupat Cap Go Meh.  Selain itu, ada juga lonting cap go meh yang biasa disantap penduduk Tionghoa di Indonesia pada perayaan Cap Go Meh.

Demikian ulasan mengenai apa itu cap go meh, asal usul, kapan cap go meh 2023 dan apakah libur, serta tradisinya. Semoga bermanfaat. (Sumber Suara.com)

Related Articles

- Advertisement -spot_img