Baca Juga:Â Tujuh Pantangan Makanan Penderita Asam Lambung
Awalnya, makanan ini bernama yuanxiao. Yuanxiao sendiri merupakan bola-bola tepung beras yang disajikan setiap perayaan Cap Go Meh di Cina. Ketika akulturasi budaya terjadi, yuanxiao kemudian bergeser menjadi lontong yang dilengkapi dengan berbagai sajian lain sebagai pelengkapnya.
Makna Lontong Cap Go Meh
Dikutip dari berbagai sumber, lontong Cap Go Meh dipercaya sebagai lambang keberuntungan secara keseluruhan.
Lontong yang memiliki bentuk memanjang dianggap sebagai doa agar orang-orang yang memakannya menjadi panjang umur. Telur dalam kebudayaan apa pun selalu menjadi lambang keberuntungan. Maka dari itu, sajian telur juga wajib diberikan bersama dengan lontong ini.
Kuah santan punya makna keberuntungan karena warnanya yang kuning seperti emas berkat tambahan kunyit. Dengan demikian, perpaduan berbagai makanan itu menjadi sebuah harapan akan umur panjang dan keberuntungan berlimpah di sepanjang tahun baru ini.
Larangan Makan Bubur
Pada perayaan Cap Go Meh, juga ada hal tabu yang harus diperhatikan, yakni konsumsi bubur. Meski memang bubur merupakan salah satu makanan yang cukup sering disajikan, tapi tabu untuk disajikan dan dimakan saat perayaan Cap Go Meh.
Mengapa demikian? Makan bubur saat Cap Go Meh rupanya dianggap sebagai tindakan pembawa sial. Bubur yang encer dikaitkan dengan makanan orang miskin atau sakit dan dipercaya akan membuat keberuntungan sulit datang di tahun yang baru.
Itulah sekilas mengenai makna lontong Cap Go Meh.Pada kenyataannya, akulturasi budaya yang terjadi di Indonesia terjadi demikian hebat sehingga nilai dari masing-masing budaya asli bisa tetap terjaga. (Sumber Suara.com)