Semarang, Demaknews.id – Untuk menurunkan angka stunting, Pemerintah kota Semarang fokus memberikan edukasi kepada para ibu hamil dan balita untuk menjaga pola makan yang bergizi.
Menurut Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu penurunan stunting bisa dilakukan dengan pemberian makan bergizi pada anak.
Tidak hanya makanan bergizi, namun juga adanya edukasi dan sosialisasi terkait penurunan stunting
Ita menyebut, edukasi penurunan stunting masih dalam teoritis saja. Dengan begitu pihaknya mengajak kepada ibu ibu baik yang hamil maupun yang punya anak untuk demo memasak.
Baca juga :Â Sidak di Semarang Mendag Temukan Harga Bahan Pokok Turun
“Kalau kita lebih ke sosialisasi saja , hanya mungkin orasi saja. Mereka hanya menganggap gaya sebagai teori saja. Tapi kalau kita berikan edukasi dengan cara demo tadi, mereka melihat bahwa memasak itu gak susah, dan memenuhi gizi,” Kata Ita usai menghadiri acara penurunan stunting di kelurahan bugangan Semarang. Kamis (28/7/2022).
Seperti diketahui, kota Semarang sendiri angka stunting saat ini mencapai 3,10 persen atau 1.468 bayi stunting dari jumlah 44.058 anak di kota Atlas.
Dengan begitu pihak Pemkot rencananya stunting di kota Semarang turun menjadi 14 persen pada tahun 2024.
Dalam kegiatan penurunan stunting di kelurahan bugangan. Ita menyambut baik kegiatan yang berkolaborasi dengan anggota DPR dapil Jateng fraksi PDI perjuangan di kantor kelurahan bugangan
“Dimana hari ini adalah putaran yang kedua , sebelumnya di bendan duwur sekarang di wilayah Semarang timur tepatnya di kelurahan bugangan,” ungkapnya
Ia menyebut di Semarang Timur sendiri angka stunting mencapai angka 114 bayi stunting yang dimana sebanyak 40 bayi ada di kelurahan kemijen, dan sebanyak 14 bayi ada di kelurahan bugangan
“Tentu sudah disampaikan oleh Bu lurah kemarin ada 20 sekarang menjadi 14 bayi stunting,” ungkapnya
Dengan begitu ia berharap penurunan stunting diawali pada para ibu dan masyarakat sekitar dengan harapan stunting di kota Semarang tidak bertambah.
“Mulai ibu hamil ini diperhatikan,” tandasnya. (Tito-03)