Demak, Demaknews.id – Faridi (62) seorang tukang becak asal Kabupaten Demak mengaku terkena dampak ekonomi sejak adanya Pandemi Covid-19. Pasalnya, penumpang becak yang biasa dia kayuh setiap hari kini sepi penumpang.
“Biasanya sehari dapat Rp 50 – 60 ribu. Dua, tiga penumpang. Sekarang sepi sekali, tidak ada penumpang semenjak ada corona,” katanya Kamis (29/7/2021).
Faridi asal Desa Jogoloyo, Wonosalam itu mengatakan dirinya sudah menggeluti tukang becak selama 39 tahun. Dirinya menjelaskan lebih fokus menggarap sawah dibandingkan mangkal tukang becak saat ini.
“Saya garap sawah. Kekurangan kebutuhan sehari hari saya tutup dari pertanian. Ini baru berangkat. Biasanya dari jam 06.00 WIB pagi hingga 18.00 WIB malam,” terang tukang becak yang biasa mangkal depan SMP 1 Demak Sore ini.
Sementara itu Kapolres Demak AKBP Budi Adhy Buono mengatakan, pihaknya terus melakukan imbauan patuh prokes kepada masyarakat. Selain itu pihaknya juga memberikan masker dan paket sembako kepada masyarakat.
“Sore ini kita melaksanakan giat penyekatan. Kegiatan ini bertujuan mengurangi mobilitas masyarakat. Selain itu banyak juga masyarakat yang terdampak, kita masuk PPKM level 4, jadi sekaligus kita melakukan penyekatan kita juga memberikan edukasi kepada masyarakat dan kita membagikan sembako,” terangnya. (Sai-03)
