Karanganyar, Demaknews.id – Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (Dispertan PP) Karanganyar mengklaim stok pupuk untuk petani dipastikan aman.
Pasalnya, Dispertan PP memperoleh alokasi pupuk subsidi yang signifikan. Terutama untuk s pupuk yang paling banyak digunakan petani seperti urea dan SP36.
Kepala Bidang Prasarana, Sarana dan Penyuluhan Dispertan PP Karanganyar, Nur Rohmah Triastuti menyampaikan, selama masa tanam tahun 2021 ini, pihaknya telah tiga kali menerima alokasi pupuk subsidi.
Dari tiga kali alokasi tersebut menurut Nur, kebutuhan pupuk terutama pupuk Urea dan SP 36 sudah hampir memenuhi kebutuhan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok tani (RDKK).
Dijelaskannya, berfdasarkan data RDKK pupuk urea sebanyak 22,2 juta kg, . alokasi yang diperoleh 21 juta. Itu berarti sudah 94,40 persen dari RDKK. Demikian juga dengan RDKK SP36 yang mencapai 1.232.940 kg mendapat alokasi 1.230.000 kg. Tercapai 99,76 persen.
“Sampai saat ini kebutuhan pupuk para petani tercukupi. terutama Urea dan SP 36,”ujarnya Rabu (21/7/2021).
Sedangkan untuk alokasi jenis pupuk bersubsidi lainnya seperti ZA, NPK dan pupuk organik Nur mengungkapkan, masih rendah. Nur mencontohkan, untuk pupuk ZA yang volume RDKK-nya mencapai 1,59 juta kilogram, hanya terpenuhi 209,000 kg atau 13.06 persen. Untuk NPK yang volume RDKK-nya sampai 32, 68 juta hanya memperoleh alokasi 8,2 juta atau 25,10 persen.
‘’Lalu organik yang volumenya 9,7 juta kilogram dikurangi baik untuk jenis granul maupun cair,’’ kata Nur.
Menanggapi keluhan para petani yang sering mengalami kekurangan pupuk bersubsidi, Nur Rohmah menduga, kekurangan ada pada pupuk NPK.
“Dalam RDKK Dispertan PP Karanganyar meminta kepada Dinas Pertanian Provinsi Jawa Tengah, volume mencapai 32, 687, 293 kg. Tapi alokasi yang diperoleh hanya 8.205.000 kg. Lantas kekurangannya dimana,” katanya. (Iwan-03)