Sragen, Demaknews.id – Angka kematian pasien Covid-19 di Kabupaten Sragen dalam tiga pekan terakhir, cukup tinggi.
Wakil Direktur Bidang Pelayanan dan Mutu RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen, Joko Haryono mengungkapkan, setiap hari rata-rata ada 15 sampai 20 jenazah positif Covid-19 yang meninggal dan ditangani oleh rumah sakit milik pemerintah tersebut.
Menurutnya, dari jumlah tersebut terdapat 4 sampai 5 warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 yang meninggal saat menjalani isolasi mandiri di rumah.
“Selama tiga pekan, hampir lebih dari 30 warga yang meninggal di rumah dengan kondisi positif Covid-19. Sedangkan total pasien meninggal sudah di atas 150 orang dalam kurun 3 pekan terakhir,”ungkapnya Selasa (20/07/2021).
Dikatakannya, umumnya pasien yanag datang ke rumah sakit dalam mkondisi kesehatan yang sudah memburuk dengan kadar Saturasi (kadar oksigen dalam darah, red) di bawah 80 persen. Bahkan ujarnya satrasi ada yang hanya 50, 55 sampai 65.
“Jika saturasi berada di bawah 80 persen sangat sulit untuk tertolong. Yang meninggal kiriman dari rumah kondisinya juga sama, mayoritas sudah sesak parah dan saturasi juga sangat rendah,”jelasnya.
Menanggapi tingginya angka kematian tersebut, Sekda Sragen Tatag Prabawanto meminta masyarakat untuk jujur dan terbuka. Menurutnya banyaknya kasus pasien meninggal di rumah dan ternyata positif Covid-19 salah satunya karena sikap tidak terbuka dari masyarakat.
“Warga cenderung mengabaikan kondisi kesehatan dan tidak bersedia diperiksa meski sudah bergejala Covid-19. Ketika gejala yang dirasa sudah parah baru dibawa ke rumah sakit,” ujarnya.
Disisi lain, katanya, saat dibawa ke rumah sakit rujukan untuk pasien Covid-19 mayoritas sudah penuh akibat keterbatasan ruangan isolasi dan ICU.
“Kasihan, kalau sudah parah baru dibawa ke rumah sakit. Sementara di rumah sakit harus antri karena keterbatasan ruangan. Kalau tidak cepat tertolong dapat menyebabkan kematian. Saya minta masyarakat kalau merasakan gejala yang analog dengan gejala Covid-19 segera lapor ke bidan desa atau Puskesmas. Biar segera ditangani,”pintanya. (iwan-03)