Demak, Demaknews.id – Bupati Demak, dr Eisti’anah mengatakan pihaknya selalu mensosialisasikan PPKM Darurat ini kepada masyarakat dengan tanpa adanya kekerasan.
Seperti diketahui viral video Satpol PP Kota Semarang menyemprot warung makan dan membawa barang pedagang yang didapati melanggar jam buka PPKM Darurat. Lalu, aksi tersebut direspon cepat oleh Walikota Semarang dengan menegur petugas yang bersangkutan.
“Saya selalu berpesan kepada dinas-dinas terkait dalam melakukan sosialisasi kita jangan melakukan dengan kekerasan, jadi sanksi ini tetap, kita humanis untuk mengajak mereka,” jelas Bupati Demak, dr Eisti’anah usai mengisi acara PPKM Darurat di Radio Suara Kota Wali (RSKW) di Dukuh Bogorame, Kelurahan Bintoro, Demak Jumat (9/7/2021).
Eisti menilai, penerapan atau sosialisasi kepada masyarakat terkait PPKM Darurat ini akan lebih efektif, jika dilakukan tanpa adanya kekerasan. Eisti menilai bahwa sosialisasi dengan cara humanis akan lebih menyentuh dan membuat masyarakat sadar pentingnya menerapkan protokol kesehatan seperti, memakai masker, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas (3 M).
“Saya merasakan kalau mereka dikasih tahu secara humanis itu lebih mengena ke hati mereka, kesadaran mereka untuk melakukan prokesnya, kemudian 3 M nya itu lebih menyadari dari kasus kasus mereka, tetangganya banyak yang kena, mereka itu akan sadar dengan sendirinya,” terang Eisti yang juga usai dalam masa berkabung atas meninggalnya ayahnya sekitar sepekan yang lalu.
Eisti juga berpendapat penindakan masyarakat yang melanggar di masa PPKM Darurat ini tidak sepatutnya dilakukan dengan cara kekerasan. Terlebih, lanjutnya, dalam situasi yang serba susah ini, baik aspek kesehatan maupun perekonomian.
“Kalau kita melakukan kekerasan, mungkin di Kabupaten lain tetangga kita ada yang seperti itu, sudah, sekarang kesehatan sendiri dan perekonomian kita semua susah. Apalagi dengan tindakan seperti itu sangat tidak manusiawi,” sebut Eisti menambahkan. (Sai-03)