Demak, Demaknews.id – Bupati Demak Eisti’anah memberikan jawaban terkait pandangan umum yang disampaikan Fraksi-fraksi DPRD Kabupaten Demak Selasa (22/06/2021).
Terkait jawaban atas pandangan umum Fraksi PDI Perjuangan, Eisti’anah secara garis besar menjawab tentang laporan realisasi anggaran, realisasi pendapatan daerah, realisasi belanja daerah, neraca daerah, disertai catatan.
Menjawab laporan realisasi anggaran, Covid-19 menjadi salah satu alasan kondisi yang tidak menentu dan mempengaruhi indikator kinerja daerah yaitu kinerja perekonomian, kemiskinan, dan sumber daya manusia khususnya kesehatan. Indikator-indikator tersebut tidak terpenuhi sesuai target RPJMD.
“Hal tersebut menjadi dasar pertimbangan dalam menyusun program prioritas tahun 2021, sehingga program yang diupayakan agar visi misi daerah tetap tercapai adalah peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan kebencanaan; pemulihan kinerja perekonomian, pariwisata, iklim investasi, dan peningkatan ketahanan pangan; yang ketiga penyediaan Jaring Pengaman Sosial dan stabilisasi ketahanan keamanan; peningkatan sumber daya manusia yang agamis dan berkualitas; serta penyediaan infrastruktur yang mendukung pemulihan ekonomi,” paparnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Demak juga menjawab pandangan umum yang disampaikan Fraksi Gerakan Indonesia Raya yang di antaranya terkait menjamurnya karaoke dan permasalahan lahan pertanian terdampak banjir rob. Eisti’anah menyampaikan pemerintah daerah melalui Satpol PP bersama Polres Demak dan Kodim 0716 Demak telah menutup atau menyegel karaoke serta patroli gabungan secara rutin.
Lebih lanjut, Bupati Demak menyampaikan solusi terkait lahan pertanian yang terdampak banjir rob dengan melakukan koordinasi dengan semua pihak terkait di tingkat kabupaten, dan Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana untuk merencanakan dan merealisasikan pembangunan bendung di daerah hilir.
“Khususnya yang berbatasan dengan muara atau tambak,” jelasnya.
Terkait saran Fraksi Partai Gerindra yang di antaranya menyinggung penghargaan adipura, pihaknya akan terus berupaya mengelola sampah dan hal-hal lainnya dengan baik sesuai kriteria yang dibutuhkan untuk meraihnya.
“Mohon dukungan baik dalam pelaksanaan maupun penganggarannya, mengingat hal tersebut membutuhkan keterlibatan masyarakat dan membutuhkan biaya yang cukup besar,” harap Bupati.
Dalam menjawab pandangan umum dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan terkait solusi untuk pedagang kecil, pihak Pemerintah Kabupaten Demak menyampaikan bahwa sudah melakukan berbagai kebijakan dan upaya.
Beberapa di antaranya adalah pelatihan dasar kewirausahaan bagi masyarakat terdampak Covid-19, pemberian paket sembako gratis bagi PKL serta pemberian bantuan blender dan kompor gas, serta pemberian bantuan sosial penguatan permodalan bagi UMKM terdampak Covid-19.
“Perlu kami sampaikan, bahwa ada 86 UMKM menerima bahan baku produksi berupa tepung terigu 75 kg, gula pasir 50 kg, telur 50 kg, minyak goreng 40 liter, mentega 24 kg dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bagi UMKM terdampak Covid-19 sektor usaha produksi makanan dan minuman, dan 7 UMKM bidang konveksi dan fashion untuk mengikuti pengadaan masker Non medis dengan nilai sebesar Rp97.600.000. Dengan usulan melalui Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Demak,” paparnya. (Devan-03)