Klaten, Demaknews.id – Pasca perayaan Idulfitri 2021 kasus penularan Covid-19 di Kabupaten Klaten menunjukan gejala peningkatan. Saat ini kasus positif Covid-19 di Klaten terhitung Minggu (30/5/2021) telah menembus 407 jiwa.
Ditengarai kasus itu meningkat karena aktifitas masyarakat seperti perayaan dan hajatan yang memicu terjadinya kerumunan. Hal itu ditambah kesadaran masyarakat yang mengendor terkait penerapan protokol kesehatan.
Koordinator Penanganan Kesehatan Kabupaten Klaten, Cahyono Widodo mengatakan, dari data terakhir Covid- 19 di Kabupaten Klaten pada Minggu (30/5/2021) terdapat tujuh pasien yang dinyatakan sembuh, namun terdapat penambahan sembilan pasien terkonfirmasi Covid-19 dan dua pasien meninggal dunia.
Dengan demikian jumlah kumulatif Covid-19 menjadi 8.803 kasus, dari jumlah tersebut 407 orang menjalani perawatan atau isolasi mandiri, 7.818 orang sembuh dan 578 orang meninggal dunia.
“Hari ini kasus aktif terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Klaten bertambah sembilan kasus, juga ada tujuh pasien dinyatakan sembuh dan dua pasien meninggal dunia. Dari dua pasien (meninggal) tersebut, satu di antaranya termasuk terkonfirmasi baru serta lainnya telah menjalani perawatan (sebelumnya),” tutur Cahyono dikutip dari laman resmi Pemprov Jateng Rabu (2/6/2021).
Kasus terbanyak kasus terkonfirmasi positif Covid-19 berasal dari Kecamatan Kebonarum berjumlah enam orang, selanjutnya dari Kecamatan Gantiwarno, Kemalang dan Prambanan masing-masing terpapar satu orang.
Dari penambahan tersebut, delapan kasus di antaranya terpapar pada saat beraktivitas sehari-hari di Klaten, sedangkan lainnya merupakan kontak erat dari kasus terkonfirmasi Covid-19 sebelumnya. Dari hal itu Cahyono mengharap masyarakat tidak kendor untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Dengan adanya penambahan terkonfirmasi covid-19 tersebut, Satgas PP Covid-19 kembali menekankan kepada masyarakat untuk lebih disiplin menaati protokol kesehatan. Masyarakat harus kembali mematuhi protokol kesehatan 5M. Perilaku memakai masker dengan baik, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas serta mencuci tangan dengan sabun di air mengalir harus menjadi kebiasaan baru saat ini,” pungkasnya. (03)