Semarang, Demaknews.id – Peringatan hari lahirnya Pancasila dimaknai mendalam oleh Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi yang mengajak masyarakat terus membangun bangsa.
Hal itu disampaikan Hendi saat acara malam tirakatan peringatan Hari Lahir Pancasila di hall Balai Kota Semarang, Senin (31/05/2021) Malam.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dalam sambutannya mengatakan bahwa Pancasila merupakan alat pemersatu bangsa. Hendi juga menyampaikan sejarah perihal bagaimana Pancasila itu bisa terbentuk, dan bagaimana fungsinya.
“Sejarah menyebutkan, bapak pendiri bangsa kita mencetuskan sebuah ide gagasan terkait dengan dasar negara kita yaitu pancasila. Dan rentetan sejarahnya itu sangat panjang. Tapi yang harus kita selalu ingat bahwa ternyata yang namanya pancasila ini ternyata adalah alat pemersatu bangsa,” ucapnya dalam keterangan tertulis.
Hendi mengatakan, sebelum Indonesia merdeka, para tokoh atau pendiri bangsa Indonesia pasti sudah mengalami terjadinya sebuah perbedaan, mulai perbedaan agama, ataupun suku.
“Ada warga yang beragama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, bahkan Budha waktu itu. Atau juga melihat keberagaman etnis yang ada, pasti di situ ada orang Jawa, orang Maluku, Sunda, Batak, Papua, dengan berbagai macam budaya masing-masing. Kemudian waktu berjalan, dan Indonesia merdeka 17 Agustus 1945, dengan dasar negara adalah Pancasila,” jelasnya.
Hendi juga mengutarakan bahwa persoalan perbedaan di Indonesia harusnya sudah selesai sejak sebelum Indonesia merdeka. Hendi mengimbau, sebagai warga negara hendaknya sekarang lebih fokus untuk membangun bangsa.
“Mestinya hari ini kita fokuskan pikiran dan tindakan kita untuk kemudian membangun bangsa kita. Tidak boleh adalagi pemikiran-pemikiran terkait dengan perbedaan yang bisa menimbulkan perpecahan,” ujarnya.
Bahkan, jika melihat kondisi sekarang, Hendi bersyukur karena Pancasila tetap dihati masyarakat hingga Indonesia tetap utuh dan kokoh berdiri.
“Alhamdulillah di hari-hari ini kalau saya boleh menyampaikan, bahwa Indonesia ini masih ada. Artinya kita para penerus perjuangan ini masih meyakini bahwa pancasila adalah dasar negara yang mempersatukan keberagaman yang ada,” terangnya. (Majid-03)
