Kendal, Demaknews.id – Beberapa sekolah di Kabupaten Kendal mulai pembelajaran tatap muka. Sedikitnya 12 sekolah di Kendal mulai pembelajaran tatap ketiga.
Dari 12 Sekolah tersebut terbagi menjadi enam Sekolah Dasar (SD) dan enam Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang telah dimulai pada Senin (24/05/2021).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kendal, Wahyu Yusuf Akhmadi mengatakan, ujicoba PTM dilakukan selama dua minggu. Dimulai tanggal 24 Mei sampai 4 Juni 2021 mendatang. PTM dikhususkan untuk SD kelas empat dan lima, sedangkan untuk SMP hanya kelas tujuh dan delapan.
“Kegiatan belajarnya selama dua jam, tanpa istirahat. Per kelas dibatasi, untuk SMP maksimal 16 anak, sedangkan untuk SD maksimal 14 anak,” terangnya, Selasa (25/05/2021) dilansir halosemarang.id.
Lebih lanjut Wahyu menjelaskan, untuk SMP yang melakukan ujicoba PTM, yakni SMP Negeri 2 Kendal, SMP Negeri 2 Brangsong, SMP Sabilurrosyad, SMP Negeri 1 Patean, SMP Negeri 2 Boja dan SMP Negeri 1 Weleri.
“Sedangkan untuk SD yakni SD Negeri 2 Sukorejo, SD Negeri 1 Penyangkringan Weleri, SD Negeri 1 Brangsong, SD Negeri 1 Trayu Singorojo, SD Negeri 2 Bebengan Boja dan SD Negeri 1 Gonoharjo Limbangan,” jelasnya.
Wahyu menambahkan, pada uji coba PTM tahap tiga ini ada penambahan lima SMP dan enam SD. Sedangkan Sekolah yang melakukan PTM adalah yang sudah memenuhi syarat dan dinilai siap melaksanakan PTM, disetujui komite sekolah dan orang tua murid, juga sudah disetujui Pemda. Selain itu, semua guru dan tenaga kependidikan di sekolah tersebut sudah mendapatkan vaksinasi dua dosis.
“Siswa yang mengikuti PTM itu, selain ada izin dari orang tua, juga keluarganya tidak ada riwayat covid dan tidak boleh menggunakan kendaraan umum,” imbuhnya.
Saat ini, pihak dinas sedang mengusulkan lagi beberapa sekolah untuk melaksanakan PTM tahap berikutnya. Total ada sekitar 1.600 guru dan tenaga kependidikan yang juga diusulkan untuk melakukan vaksinasi. Dalam pengajuannya di antaranya memperhatikan kondisi zonasi kedaruratan Covid-19.
Sementara itu, Kepala SMP Negeri 2 Kendal, Supardi mengatakan, peserta didik yang mengikuti PTM kali ini khusus kelas tujuh. Dengan pertimbangan belum pernah mengikuti pembelajaran tatap muka di kelas. Pihaknya juga melakukan persyaratan ketat, yakni siswa harus diantar jemput oleh wali murid.
Selain itu, lanjut Supardi, sekolah juga menyediakan ruang tunggu khusus bagi wali murid yang mengantar.
“Kami mengutamakan siswa kelas tujuh. Karena sejak menjadi murid baru belum pernah mengikuti pelajaran sekolah di kelas. Maka dengan mengikuti PTM akhirnya bisa mengenal para guru dan teman-temannya secara langsung,” pungkasnya. (Nizar-03)