Demak, Demaknews.id – Meskipun di zaman serba modern buku konvensional masih banyak digemari siswa. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dinperpusar) Kabupaten Demak Heru Prayitno.
Walaupun buku digital mudah dibawa, diakses, maupun dibaca, menurutnya buku konvensional masih memiliki beberapa kelebihan tersendiri.
“Buku cetak itu tidak akan pernah usang dan memiliki keasyikan tersendiri. Akan terasa bedanya antara membaca buku digital dan buku manual,” ungkapnya Senin (17/05/2021) di Kantor Dinperpusar Demak.
Menurutnya, buku konvensional memiliki kelebihan tersendiri seperti bisa menjadi kado hantaran bagi orang lain sehingga memiliki nilai sentimental. Lebih lanjut, Heru menuturkan buku cetak sendiri akan lebih mudah dilihat kredibilitasnya dibandingkan dengan buku digital.
Meski begitu, dirinya tidak mengingkari bahwa adanya buku digital merupakan sebuah terobosan. Apalagi, di masa pandemi yang mengharuskan pengurangan kontak fisik dan pembatasan kegiatan yang dilakukan oleh perpustakaan daerah.
“Karena hingga saat ini memang di kami hanya melayani peminjaman dan pengembalian buku, untuk menghindari kerumunan dan demi meminimalisir penyebaran Covid-19. Solusi atas hal ini masyarakat bisa membaca buku melalui aplikasi iDemak, yang merupakan aplikasi berisikan buku yang bisa diakses secara digital,” paparnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinperpusar tersebut juga menyampaikan ucapan selamat ulang tahun kepada Perpustakaan Nasional (Perpusnas) yang juga diperingati bersamaan dengan Hari Buku Nasional.
Perpusnas yang merupakan institusi dengan tugas mengayomi seluruh lembaga perpustakaan di seluruh Indonesia itu diharapkan bisa bertindak lebih optimal ke depannya.
“Melakukan pembinaan-pembinaan kepada perpustakaan di daerah, dan lebih utama lagi sampai di tingkat perpustakaan desa maupun sekolah. Sehingga, kehadiran Perpusnas sendiri bisa dirasakan langsung oleh masyarakat baik melalui perpustakaan daerah maupun perpustakaan desa,” pungkasnya. (Devan-03)