Demak, Demaknews.id – Menjelang hari raya Idulfitri jajaran Forkominda di Demak menurunkan 1.500 personil di Operasi Ketupat Candi Rabu (5/5/2021).
Selain melaksanakan pengamanan dan pelayanan, personel gabungan juga ditugaskan untuk melakukan penanganan cepat kecelakaan dan jika terjadi bencana alam.
“Total sekitar 1500 personel gabungan, 1200 terdiri dari TNI dan Polri, 300 dari instansi terkait mulai hari ini diterjunkan ke 8 pos yang tersebar di sejumlah titik rawan di Kabupaten Demak,” kata Pelaksana Harian (Plh) Bupati Demak, Singgih Setiyono.
Kabupaten Demak yang menjadi salah satu daerah algomeri, membuat Operasi Ketupat Candi di wilayahnya lebih fokus pada pendataan dan pengawasan pemudik yang terlanjur masuk sebelum digelarnya penyekatan di perbatasan. Selain itu, para pendatang atau pemudik dari luar Demak diimbau untuk melakukan isolasi mandiri.
“Siang ini kita akan bahas bersama seluruh camat dan kepala puskesmas se-Kabupaten Demak, untuk menyinkronkan data dan mengimbau agar pengawasan para pendatang atau pemudik dari luar daerah ditingkatkan. Jangan sampai kecolongan,” tambah Singgih.
Sebelum diterjunkan, dilaksanakan Apel Gelar Pasukan Ops Ketupat Candi 2021. Kemudian, kegiatan dilanjutkan Forkompimda Demak melakukan pengecekan sarana prasarana yang digunakan seperti kendaraan patroli, ambulan, mobil pemadam kebakaran, mobil BPBD, dan Satgas Quick Respon yang dimiliki Polres Demak.
Informasi lebih lanjut, Operasi Ketupat Candi 2021 digelar selama 12 hari, yakni mulai tanggal 6 Mei-17 Mei 2021 mendatang. (Devan-03)
