Semarang, Demaknews.id – Bisnis properti di Kota Semarang diperkirakan akan kembali bergairah. Hal tersebut seiring dengan optimisme dari para pengembang properti di Ibu Kota Jawa Tengah.
Pengamat properti Andy K Natanael mengatakan, Semarang memiliki prospek yang bagus untuk bisnis properti. Pasalnya, daya beli masyarakat untuk membeli properti cukup tinggi.
Dia menjelaskan, dimasa pandemi Covid-19 pemilik dana khususnya masyarakat menengah atas mengalokasikan sebagian budgetnya untuk membeli properti.
”Setelah Jakarta dan Surabaya, saya melihat sebentar lagi properti di Semarang bakal melejit karena daya belinya memang tumbuh,” katanya Jumat (30/4/2021).
Selain daya beli masyarakat yang tinggi, desain beragam dari para pengembang juga mendongkrak penjualan properti. Sebab, dengan memiliki banyak desain konsumen akan merasa tertarik untuk memiliki properti.
Menurutnya, pemilik dana memilih investasi atau membeli properti karena keuntungan maupun persentasi kenaikannya lebih tinggi apabila disimpan di bank. Kendati demikian, dalam memilih investasi properti ini tetap perlu memperhatikan kondisi seperti lokasi dan prospek ke depannya.
”Tingkat kenaikan harga properti bisa sekitar 8-10 persen pertahun, ini tentu jauh diatas bunga bank,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Fasindo Property Sony Kusuma mengungkapkan, melihat prospek properti di Semarang yang semakin membaik, pihaknya menawarkan proyek perumahan terbaru di daerah Ketileng, Semarang.
“Proyek baru di kawasan Semarang Timur bernama Bale Tentrem ini terdiri 2 tipe yaitu tipe 43/72 (satu lantai) dan 86/72 (dua lantai). ”Perumahan ini kami tawarkan mulai harga Rp 555 juta dan jumlahnya terbatas,” jelasnya.
Dia optimistis proyek baru ini direspons oleh masyarakat Semarang mengingat lokasinya strategis dan dekat dengan jalan ring road Semarang. ”Sejak diluncurkan hari ini, sudah ada pemesanan 10 unit,” tambahnya. (Naz-03)