Paris, Demaknews.id – Paris Saint-Germain (PSG) harus gigit jari lantaran kalah dari Manchester City di Parc Des Princes dalam semifinal Champions League.
Bertandang ke markas Paris Saint-Germain, skuat asuhan Pep Guardiola tertekan lebih dahulu. Dimana sang tuan rumah di menit ke 15 telah mengusik benteng pertahanan Man City dengan lima peluang, yang mana dua diantaranya diciptakan oleh Neymar.
Akhirnya Les Parisiens unggul lebih dulu di menit ke-15 yang diciptakan lewat lewat sundulan Marquinhos. Skor 1-0 pun bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, Man City yang telah kebobolan di awal laga mencoba bangkit dan mengambil alih kendali permainan. Kevin De Bruyne di menit ke-64 dan Riyad Mahrez menit ke-71 menyumbang gol di babak kedua yang berujung kemenangan.
Dominasi mereka kian terasa saat Idrissa Gueye di menit ke-76 diusir wasit, membuat PSG kian tak berdaya. Kemenangan tersebut sekaligus membawa modal berharga bagi Manchester City untuk leg kedua yang dihelat di Etihad Stadium pekan depan.
Juru taktik Manchester City, Pep Guardiola mendapati tim asuhannya menang tak lantas membuat dirinya menjadi jumawa. Hal tersebut karena menurutnya PSG punya kualitas untuk membalikkan skor tersebut.
“Kami memulai dengan sangat baik. Kami kebobolan gol memang dan setelahnya merasa tertekan. Kami tampil sangat bagus di setiap lini pada babak kedua. Kami mencetak dua gol tandang yang sangat penting. Meski demikian, kami masih harus melakukan tugas berat enam hari lagi,” ungkapnya dikutip UEFA.
Sementara itu, gelandang Man City De Bruyne menuturkan bahwa tim nya bermain lebih banyak dengan bola dan di babak pertama bermain terlalu terburu-buru, padahal permainan yang seperti itu bukanlah gaya bermain The Citizens.
“Di babak kedua, kami lebih sabar mencari ruang. Mereka betul-betul tim yang sulit dihadapi. Namun aliran serangan yang kami bangun berjalan bagus,” pungkasnya. (Nizar-03)