Demak Demaknews.id – Berjejer lukisan terpampang sangat menarik dan memiliki nilai seni tinggi tertata rapi menyambut kedatangan sang tamu dirumah pelukis berkebutuhan khusus.
Zulfiana Rofi’atul Asiyah yang sekarang duduk di bangku kuliah semester dua itu menekuni dunia lukis semenjak kecil, tepatnya ketika ia berada di Taman Kanak-kanak (TK). Dimana gurunya menemukan bakat terbaik yang masih tersembunyi dalam dirinya dan sangat perlu untuk terus dikembangkan.
“Sebenernya udah mulai dari TK, guru TK saya menemukan bakat melukis dari diri saya dan dikembangkan dengan menggambar dasar-dasar seperti burung, bunga, hingga gunung,” ujarnya sambil menunjukan hasil lukisan terdahulu.
Dari kegemarannya menggambar itu, Opi sapaan akrabnya di ruang pertemanan kala beranjak sekolah di Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) melanjutkan bakat melukisnya dengan bimbingan guru lukis. Selain itu, keluarganya juga sangat mendukung dan mengapresiasi karya-karya nya untuk terus dikembangkan hingga bisa dikatakan mahir.
“Khususnya kaka saya antusias sekali mengajarkan saya menggambar di rumah, gambaran yang pertama saya gambar itu adalah dari serial animasi Naruto,” ucapnya dengan dibubuhi senyum manisnya.
Dara asli Kota Demak ini pun akhirnya lama kelamaan jatuh cinta dengan dunia menggambar dan menekuni hingga sekarang. Kala Sekolah Menengah Atas (SMA), Opi juga sempat menekuni menggambar khususnya yang bergaya monokrom atau hitam putih.
“Menurut teman-teman, saya itu dianggap sudah menekuni profesi seni ini, tapi saya pribadi merasa belum pantas karena perlu proses yang masih panjang,” terangnya secara tegas saat ditemui wartajateng.id, Rabu (10/03/21).
Pelabelan itu memang pantas untuk gadis yang sekarang mengambil jurusan Seni Rupa Murni. Pasalnya dirinya terbukti memiliki segudang prestasi dari mulai SD hingga SMA. Antara lain yakni terhitung total ada 5 juara di tingkat Kabupaten dan Provinsi saat masih SD, dan 9 juara di tingkat Kabupaten hingga Nasional saat duduk dibangku SMA.
“Saat SD mendapat juara 2 kali juara 1 lomba melukis dalam rangka badan koordinasi pendidikan luar biasa tingkat kabupaten, juara 1 lomba melukis putri dalam rangka seni anak berkebutuhan khusus tingkat provinsi, dan yang lainnya. Kemudian pas SMA Juara 1 lomba lukis tingkat kabupaten dalam rangka pengembangan potensi dan kemampuan seniman di demak, Juara 3 lomba mural tingkat nasional dalam acara dinusfest, dan lain-lain,” paparnya menjelaskan berbagai kemenangan yang ia raih.
Mahasiswi Universitas Brawijaya Malang
yang saat ini sibuk dengan kuliah daring itu, menjual hasil karya seni lukis nya dengan harga 200 ribu hingga jutaan rupiah tergantung level kesulitannya.
“Saya buat gallery pribadi di facebook (FB), instagram (Ig) maupun offline ke rumah saya. Untuk akun media sosial saya di Ig @zfrth319 dan FB: opiie lee coco,” katanya sambil menunjukan akun nya di media sosial.
Sementara untuk ukuran lukisan yang dikerjakannya rata-rata berukuran 50x70cm yang dikoleksi pribadi, untuk pameran, hingga dijual tatkala ada yang tertarik dengan lukisannya.
“Beberapa waktu kedepan akan mengikuti pameran, semoga banyak yang antusias melihat karya ku ini.” pungkasnya. (Nizar-03)