Semarang, Demaknews.id – Ramadan 1442 Hijriyah kali ini menjadi berkah bagi penjual makanan takjil di kawasan Masjid Agung Semarang (Kauman) Kota Semarang. Pasalnya, tahun ini diizinkan kembali kegiatan gebyar ramadan.
Suasana ramai terlihat di puluhan tenda makanan yang menyediakan makanan takjil atau pembuka puasa pada sore hari di depan Masjid Kauman. Pembeli memburu santapan berbuka puasa yang beraneka ragam. Ada Kurma, Kolak, Nasi Kebuli, dan aneka makanan lainnya tersaji di sana.
Salah satu penjual makanan, Sujinah (47) mengaku bersyukur dibolehkan lagu berjualan saat bulan ramadan tahun ini. Ia setiap bulan ramadan menjual makanan khas berupa Patis Plumblon. Makanan itu diakui banyak diburu pembeli.
“Ramai sekali sejak dibuka pertama awal ramadhan lalu. Yang paling diburu adalah Petis Plumblon, makanan ini khas. Bentuknya ya Telur diberi bumbu rempah-rempah. Biasanya dimakan pakai lontong,” ucapnya saat ditemui di lapaknya, Jumat (16/4/2021).
Senada dengan diungkapkan Mini, penjual Kurma di lapak Gebyar Ramadan MAS. Ia merasa senang karena bisa ikut menjual kurma untuk pemburu takjil. Ia buka mulai pukul 15.00 sore dan tutup pukul 20.00 malam setelah tarawih.
“Alhamdulillah bisa ikut meramaikan gebyar ramadan. Karena tahun lalu tidak biasa jualan karena awal pandemi Covid 19,” ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris Takmir Masjid Kauman, Muhaimin mengatakan, tahun ini diizinkan kembali untuk acara gebyar ramadan setelah tahun lalu ditunda.
Tenda – tenda penjual itu memang disediakan oleh Takmir Masjid Kauman untuk warga sekitar Kauman yang ingin berjualan takjij. Awalnya, tenda – tenda itu diperuntukkan bagi jamaah majelis Tafsir dan fadhilah alquran yang dilaksanakan setelah dhuhur sampai ashar.
“Memang teratak (tenda) itu banyak dimanfaatkan sebagai jualan menjelang buka puasa. Gebyar ramadan ini pasti dan dilaksanakan setiap tahun. Sudah dilakukan lebih dari 20 tahun saat bulan ramadan tiba,” ucapnya. (Majid-03)